Aku tinggal di daerah pedesaan, Dsn. Sukojati Ds. Purwojati 002/011, Ngoro-Mojoketo. Di Dusun setempat bisa di bilan masih kental akan budaya setempat. Di Dusun-dusun bahkan desa-desa
di Kecamatan Ngoro masih melakukan upacara Ruwah Desa, kalau bahasa kerennya ulang tahun desa atau dusun. Dimana kegiatan yang dilakukan para warga desa atau dusun, khususnya laki-laki yang sudah berumah tangga yaitu membawa tumpang ke pesarehan (pemakaman) dusun, yang dilakukan di pagi hari. Dipesarehan semua berdo'a bersama-sama dan tidak ketinggalan juru kunci, orang-orang yang selalu menjaga makam dan membersihkannya. setelah berdoa makanan yang di bawa di bagikan dan di berikan kepada juru kunci dan orang-orang yang merawat makam. berdoanya di tujukan kepada Allah karena rasa syukur atas nikmatNya, sedangkan untuk makanan yang di bawa sebagai tanda terima kasih kepada para penjaga dan yang merawat makam nenek moyang dan para kerabat. Setelah itu, di malam harinya ada hiburan seperti Pewayangan, Ludruk dan lain sebagainya.
di Kecamatan Ngoro masih melakukan upacara Ruwah Desa, kalau bahasa kerennya ulang tahun desa atau dusun. Dimana kegiatan yang dilakukan para warga desa atau dusun, khususnya laki-laki yang sudah berumah tangga yaitu membawa tumpang ke pesarehan (pemakaman) dusun, yang dilakukan di pagi hari. Dipesarehan semua berdo'a bersama-sama dan tidak ketinggalan juru kunci, orang-orang yang selalu menjaga makam dan membersihkannya. setelah berdoa makanan yang di bawa di bagikan dan di berikan kepada juru kunci dan orang-orang yang merawat makam. berdoanya di tujukan kepada Allah karena rasa syukur atas nikmatNya, sedangkan untuk makanan yang di bawa sebagai tanda terima kasih kepada para penjaga dan yang merawat makam nenek moyang dan para kerabat. Setelah itu, di malam harinya ada hiburan seperti Pewayangan, Ludruk dan lain sebagainya.
Makanan khas di daerahku bermacam-macam. Di dusunku ad nagasari ketan, seperti nagasari pada umumnya, namun di balut oleh ketan putih yang di masak dan di karu dengan santan, jadi rasanya lebih gurih dan enak. Di Ngoro ada kacang mede, kacang dari biji jambu monyet. Orang-orang daerah Mojokerto benyak yang menyebut mentor. Ada sebuah desa, Desa Jedong, yang rata-rata penduduknya memiliki kebun jambu monyet, jadi para warga sekitarlah yang memproduksinya. Sedangkan di Mojokerto sendiri makanan khasnya adalah Onde-onde, kerupuk rambak, keciput dan lain-lain.
perindustrian di daerahku, khususnya Ngoro cukuplah besar. Ngoro-Mojokerto banya di kenal sebagai Ngoro industri. Para investor banyak dari luar negeri. Mata pencaharian masyarakat sekitar selain di percetakan batu bata adalah sebagai pekerja di pabrik-pabrik. berbeda dengan di Mojokertonya sendiri, dalam pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) melakukannya di bawah pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Secara umum potensi IKM Kab.Mojokerto tersebar di berbagai desa (sentra) di tiap kecamatan. IKM yang paling menonjol di Kab.Mojokerto adalah IKM sepatu (anggota cluster alas kaki) terbukti dengan dibangunnya Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST) yang merupakan pasar sepatu pertama terbesar di Indonesia, melayani pembelian partai maupun eceran, serta spesifikasi produk alas kaki terlengkap termasuk sepatu dan sandal casual, sepatu olahraga, sepatu safety for industry, dan sebagaianya.Adapun potensi IKM lainnya yakni Perhiasan Perak yang dengan jumlah pengrajin terbanyak terdapat di desa Batankrajan kecamatan Gedeg, yang juga merupakan juara pertama desa percontohan sekabupaten Mojokerto. kebanyakan produk perhiasan perak ini dipasarkan ke Bali dan Surabaya bahkan ada yang hingga ekspor ke Jerman.Kab.Mojokerto juga memiliki potensi IKM di bidang tekstil, diantaranya produksi tas dompet dengan pemasaran Sidoarjo dan Surabaya hingga luar daerah lainnya. serta produksi kaos olahraga (penyedia terbesar seragam olahraga di wilayah Jawa Timur serta sebagian luar pulau Jawa), topi bordir (suplier terbesar dan tertua atribut topi hingga daerah bandung) dan konveksi (melayani pemesanan seragam instansi negeri maupun swasta hingga luar pulau Jawa). Adapun potensi IKM di bidang seni antara lain kerajinan patung batu di daerah Trowulan dengan kekhasan budaya Majapahit, serta kerajinan cor kuningan dengan nuansa yang serupa serta aplikasi produk yang lebih luas baik untuk hiasan dalam dan luar ruangan serta tropi piala, dan segala bentuk sesuai pemesan, dengan pemasaran ke Balihingga ekspor ke mancanegara termasuk beberapa negara-negara Eropa. Hal lain adalah perkembangan industri besar di Mojokerto, antara lain: Kecamatan Sooko terkenal sebagai sentra industri sepatu dan sandal, Kecamatan Trowulan terkenal dengan kerajinan emas, perak, dan patung batu. Kecamatan Bangsal terkenal dengan krupuk rambaknya dan juga sekolah polisi negara. dan juga kecamatan Dawarblandong penghasil cabe terbesar di jawa timur. Walau terbilang kecil, usaha-usaha tersebut asli milik orang pribumi, asli olahan orang pribumi, bukan dari orang asing luar negeri.
Kabupaten Mojokerto memiliki sejumlah obyek wisata
menarik.Mulai dari Kabupaten Mojokerto bagian Utara, ada
Kecamatan Kemlagi terdapat
wisata yang cukup banyak dikunjungi yaitu Waduk Tanjungan yang terdapat di desa
Tanjungan, Kemlagi. Kemudian di Kecamatan Jetis ada
Watu Blorok yang konon dulu saat pembangunan jalan, ada sebuah batu yang cukup
besar yang akan dipindahkan karena berada pada tengah pembangunan jalan, namun
esok harinya batu tersebut kembali ke posisi semula saat sebelum dipindahkan,
namun wisata ini sekarang sepi pengunjungnya karena perawatan yang kurang. Di
kecamatan trowulan, yang
pernah menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Ini terlihat dari banyaknya sisa peninggalan sejarah
kerajaan tersebut yang dijumpai di sana. Trowulan adalah daya tarik utama
wisata sejarah di kabupaten ini, karena terdapat puluhan candi peninggalan
Kerajaan Majapahit, makam raja-raja Majapahit, serta Pendopo Agung yang
diperkirakan berada tepat di pusat istana Majapahit, candi yang terdapat di
kecamatan ini antara lain Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi
Gentong, Candi Wringin Lawang, dan masih banyak Candi lain yang ditemukan.
Kawasan pegunungan di kecamatan Pacet dan
Kecamatan Trawas di selatan juga merupakan kawasan wisata andalan, di antaranya
Wisata Arung Jeram dan Lokasi Outbound Training OBECH Wilderness Experience,
Pemandian Air Panas di Padusan dan vila-vila peristirahatan di Pacet.
Candi Bajang Ratu |
Terletak di Desa Temon, Keca. Trowulan. Candi ini terbuat dari batu bata merah dengan ketinggian sekitar 16 meter, lebar 6 meter dan panjangnya sekitar 6,74 meter. Candi ini juga dihiasi relief kepala garuda, matahari yang diapit naga, kepala kala yang diapit singa serta binatang bertelinga panjang. Pada bagian sayap terpahat relief cerita Rama dan pada bagian kaki candi terpahat relief cerita Sritanjung. Candi Bajang Ratu berfungsi sebagai gapura pintu masuk bangunan suci. Lokasinya mudah untuk dijangkau dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.
Diperkirakan candi ini dahulu digunakan sebagai pintu gerbang utama untuk masuk ke kerajaan Majapahit. Bentuknya seperti gapura belah (candi Bentar). Terbuat dari batu bata dengan tinggi sekitar 13 m panjang 13 m lebar 11 m. Menurut cerita dari rakyat, gapura Wringin Lawang adalah salah satu pintu masuk untuk ke alun-alun Majapahit. Dulunya di dekat gapura juga terdapat paseban atau tempat menunggu untuk orang-orang yang ingin sowan kepada raja. Candi ini disebut Candi Wringin Lawang karena konon dulu didekat candi ini ditumbuhi dua pohon beringin besar yang berjajar. Candi ini berlokasi di Desa Jati Pasar, Kec. Trowulan, di tepi jalan RayaSurabaya, mudah untuk diakses baik dengan angkutan umum, kendaraan pribadi atau kendaraan roda dua.
|
MAHA VIHARA MOJOPAHIT di desa Bejijong, Trowulan-Mojokerto, Jatim, merupakan BUDDHIST CENTRE yang berada diatas bayang bayang kePrabuan Mojopahit tempo dulu. Berdiri diatas area seluas 20.000 M2 dalam lingkungan para pengrajin kuningan dan seniman pahat batu ( pematung ), dengan bangunan bercorak khas Jawa, beratap joglo, dinding relief batu pahat, Rupang dari batu pahat di tiga Altar pemujaan, untuk mazhab Hinayana, Mahayana dan Tantrayana ( Buddha Sakyamuni,
Maha Vihara Mojopahit
Arca ini terbuat dari batu andesip dengan tinggi kurang lebih 6 meter dan merupakan sebuah gambaran perwujudan dari salah satu Dhani Budha, disebut Aksobnya yang menguasai arah mata angin sebelah timur. Berlokasi di Desa Kemloko Kec. Trawas sekitar 41 km dari Kota Mojokerto.
Candi Jolotundo |
andi Jolotundo terletek di lereng Gunung Penanggungan, tepatnya Desa Seloliman, Kecamatan Trawas. Jarak dari kota Surabaya + 55 km, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi.Keunikan petirtaan ini adalah debit airnya yang tidak pernah berkurang meskipun musim kemarau. Berdasarkan penelitian, kualitas airnya terbaik di dunia dan kandungan mineralnya sangat tinggi.Candi Jolotundo merupakan bangunan petirtaan yang dibuat pada zaman Airlangga (kerajaan Kahuripan).Di sekitar candi, disediakan pendopo dan gazebo untuk menikmati suasana sejuk dan nyaman. Kawasan Jolotundo juga dapat dijadikan titik awal menuju 17 candi lain yang tersebar di sepanjang jalur pendakian Gunung Penanggungan. Lebih kurang 1 km sebelum candi Jolotundo terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman.
Wisata Air Panas
Satu arah dengan tempat pemandian Ubalan hanya saja jalannya lebih menanjak sedikit. Sumber air hangat yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit ini khususnya penyakit kulit. Keadaan lingkungan sekitar masih alami dan dikelilingi oleh rimbunnya pohon hutan pinus dan semak belukar dan memiliki udara yang sejuk dan nyaman. Sumber air panas Pacet menyediakan tempat bak penampungan yang cukup luas. Disini juga ada kolam renang air dingin yang cukup bersih. Fasilitas yang tersedia seperti lapangan parkir yang luas dan aman serta lokasi khusus souvenir, buah-buahan segar, sayur khas Pacet dan makanan minuman yang cukup tersedia 24 jam.
Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo |
Coban Watu Ondo juga sering disebut Coban Kembar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo yang ada di bawah lereng Gunung Welirang dan berbatasan antara Mojokerto dan kota Batu. Tepatnya terletak di Dusun sendi, Desa Pacet, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto. Berjarak sekitar 9 km dari ibukota kec. Pacet atau 3 km menuju arah barat dari pintu masuk Pemandian Air Panas Cangar.
Air Terjun Dlundung
Alam pegunungan yang sejuk dan terdapat rimbunan pohon yang masih alami membuat air terjun Dlundung sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata yang indah ini mudah untuk dicapai karena letaknya yang hanya berjarak 43 km dari pusat kota Mojokerto tepatnya di desa Kemloko Kec. Trawas sekitar 43km menuju arah selatan Mojokerto, dapat dicapai menggunakan mobil atau sepeda motor. Tempat wisata ini sangat cocok untuk bersantai dan melepas rasa lelah, untuk remaja yang suka berkemah, di kawasan wisata ini juga tersedia areal perkemahan yang cukup luas dan juga nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar