Rabu, 20 Agustus 2014

Kampoeng halamankuuu


       Aku tinggal di daerah pedesaan, Dsn. Sukojati Ds. Purwojati 002/011, Ngoro-Mojoketo. Di Dusun setempat bisa di bilan masih kental akan budaya setempat. Di Dusun-dusun bahkan desa-desa
di Kecamatan Ngoro masih melakukan upacara Ruwah Desa, kalau bahasa kerennya ulang tahun desa atau dusun. Dimana kegiatan yang dilakukan para warga desa atau dusun, khususnya laki-laki yang sudah berumah tangga yaitu membawa tumpang ke pesarehan (pemakaman) dusun, yang dilakukan di pagi hari. Dipesarehan semua berdo'a bersama-sama dan tidak ketinggalan juru kunci, orang-orang yang selalu menjaga makam dan membersihkannya. setelah berdoa makanan yang di bawa di bagikan dan di berikan kepada juru kunci dan orang-orang yang merawat makam. berdoanya di tujukan kepada Allah karena rasa syukur atas nikmatNya, sedangkan untuk makanan yang di bawa sebagai tanda terima kasih kepada para penjaga dan yang merawat makam nenek moyang dan para kerabat. Setelah itu, di malam harinya ada hiburan seperti Pewayangan, Ludruk dan lain sebagainya.
      Makanan khas di daerahku bermacam-macam. Di dusunku ad nagasari ketan, seperti nagasari pada umumnya, namun di balut oleh ketan putih yang di masak dan di karu dengan santan, jadi rasanya lebih gurih dan enak. Di Ngoro ada kacang mede, kacang dari biji jambu monyet. Orang-orang daerah Mojokerto benyak yang menyebut mentor. Ada sebuah desa, Desa Jedong,  yang rata-rata penduduknya memiliki kebun jambu monyet, jadi para warga sekitarlah yang memproduksinya. Sedangkan di Mojokerto sendiri makanan khasnya adalah Onde-onde, kerupuk rambak, keciput dan lain-lain.
       perindustrian di daerahku, khususnya Ngoro cukuplah besar. Ngoro-Mojokerto banya di kenal sebagai Ngoro industri. Para investor banyak dari luar negeri. Mata pencaharian masyarakat sekitar selain di percetakan batu bata adalah sebagai pekerja di pabrik-pabrik. berbeda dengan di Mojokertonya sendiri, dalam pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) melakukannya di bawah pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Secara umum potensi IKM Kab.Mojokerto tersebar di berbagai desa (sentra) di tiap kecamatan. IKM yang paling menonjol di Kab.Mojokerto adalah IKM sepatu (anggota cluster alas kaki) terbukti dengan dibangunnya Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST) yang merupakan pasar sepatu pertama terbesar di Indonesia, melayani pembelian partai maupun eceran, serta spesifikasi produk alas kaki terlengkap termasuk sepatu dan sandal casual, sepatu olahraga, sepatu safety for industry, dan sebagaianya.Adapun potensi IKM lainnya yakni Perhiasan Perak yang dengan jumlah pengrajin terbanyak terdapat di desa Batankrajan kecamatan Gedeg, yang juga merupakan juara pertama desa percontohan sekabupaten Mojokerto. kebanyakan produk perhiasan perak ini dipasarkan ke Bali dan Surabaya bahkan ada yang hingga ekspor ke Jerman.Kab.Mojokerto juga memiliki potensi IKM di bidang tekstil, diantaranya produksi tas dompet dengan pemasaran Sidoarjo dan Surabaya hingga luar daerah lainnya. serta produksi kaos olahraga (penyedia terbesar seragam olahraga di wilayah Jawa Timur serta sebagian luar pulau Jawa), topi bordir (suplier terbesar dan tertua atribut topi hingga daerah bandung) dan konveksi (melayani pemesanan seragam instansi negeri maupun swasta hingga luar pulau Jawa). Adapun potensi IKM di bidang seni antara lain kerajinan patung batu di daerah Trowulan dengan kekhasan budaya Majapahit, serta kerajinan cor kuningan dengan nuansa yang serupa serta aplikasi produk yang lebih luas baik untuk hiasan dalam dan luar ruangan serta tropi piala, dan segala bentuk sesuai pemesan, dengan pemasaran ke Balihingga ekspor ke mancanegara termasuk beberapa negara-negara Eropa. Hal lain adalah perkembangan industri besar di Mojokerto, antara lain: Kecamatan Sooko terkenal sebagai sentra industri sepatu dan sandal, Kecamatan Trowulan terkenal dengan kerajinan emas, perak, dan patung batu. Kecamatan Bangsal terkenal dengan krupuk rambaknya dan juga sekolah polisi negara. dan juga kecamatan Dawarblandong penghasil cabe terbesar di jawa timur. Walau terbilang kecil, usaha-usaha tersebut asli  milik orang pribumi, asli olahan orang pribumi, bukan dari orang asing luar negeri.
         Kabupaten Mojokerto memiliki sejumlah obyek wisata menarik.Mulai dari Kabupaten Mojokerto bagian Utara, ada Kecamatan Kemlagi terdapat wisata yang cukup banyak dikunjungi yaitu Waduk Tanjungan yang terdapat di desa Tanjungan, Kemlagi. Kemudian di Kecamatan Jetis ada Watu Blorok yang konon dulu saat pembangunan jalan, ada sebuah batu yang cukup besar yang akan dipindahkan karena berada pada tengah pembangunan jalan, namun esok harinya batu tersebut kembali ke posisi semula saat sebelum dipindahkan, namun wisata ini sekarang sepi pengunjungnya karena perawatan yang kurang. Di kecamatan trowulan, yang pernah menjadi pusat Kerajaan Majapahit. Ini terlihat dari banyaknya sisa peninggalan sejarah kerajaan tersebut yang dijumpai di sana. Trowulan adalah daya tarik utama wisata sejarah di kabupaten ini, karena terdapat puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit, makam raja-raja Majapahit, serta Pendopo Agung yang diperkirakan berada tepat di pusat istana Majapahit, candi yang terdapat di kecamatan ini antara lain Candi Tikus, Candi Bajang Ratu, Candi Brahu, Candi Gentong, Candi Wringin Lawang, dan masih banyak Candi lain yang ditemukan. Kawasan pegunungan di kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas di selatan juga merupakan kawasan wisata andalan, di antaranya Wisata Arung Jeram dan Lokasi Outbound Training OBECH Wilderness Experience, Pemandian Air Panas di Padusan dan vila-vila peristirahatan di Pacet. of Form


Candi Brahu

Lokasinya di desa Bejijong, Kec. Trowulan. Candi Brahu terbuat dari bata yang berasal dari jaman empu Sendok Majapahit. Candi ini adalah candi agama Budha, Candi Brahu tidak memiliki hiasan, hanya saja pada bagian atap ada sisa bagian dasar stupa. Sekitar candi banyak ditemukan benda-benda seperti candi agama buddha pada umumnya. Menurut legenda dari cerita rakyat Candi Brahu adalah tempat penyimpanan abu para raja-raja Majapahit yaitu Brawijaya, pembakaran raja-raja Majapahit diantaranya adalah Brawijaya I,II,II dan IV. Setelah dibakar, kemudian abunya disimpan di dalam goa yang ada dalam candi.


 
 
 
Candi Waringin Lawang
 
Diperkirakan candi ini dahulu digunakan sebagai pintu gerbang utama untuk masuk ke kerajaan Majapahit. Bentuknya seperti gapura belah (candi Bentar). Terbuat dari batu bata dengan tinggi sekitar 13 m panjang 13 m lebar 11 m. Menurut cerita dari rakyat, gapura Wringin Lawang adalah salah satu pintu masuk untuk ke alun-alun Majapahit. Dulunya di dekat gapura juga terdapat paseban atau tempat menunggu untuk orang-orang yang ingin sowan kepada raja. Candi ini disebut Candi Wringin Lawang karena konon dulu didekat candi ini ditumbuhi dua pohon beringin besar yang berjajar. Candi ini berlokasi di Desa Jati Pasar, Kec. Trowulan, di tepi jalan RayaSurabaya, mudah untuk diakses baik dengan angkutan umum, kendaraan pribadi atau kendaraan roda dua.
 
 
                                                                                                     
                                                                                                                          Candi Tikus

Bangunan ini terbuat dari batu bata merah dengan ketinggian sekitar 5 meter, panjang 25 meter dan lebarnya 23 meter ini konon dahulunya adalah taman air yang menjadi tempat bersuci dari putri-putri kerajaan Majapahit. Ada mitos yang mengatakan bahwa air yang mengalir di Candi Tikus bersumber dari Gunung Mahameru. Sampai sekarang masih ada petani yang mempercayai air yang ada di Candi Tikus dapat digunakan sebagai penolak atau pengusir hama tikus di sawah. Candi ini mudah untuk dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Terletak di Desa Temon Kec. Trowulan dan tidak jauh dari lokasi situs Candi Bajangratu.
 

Kolam Segaran

                                        Sebuah kolam raksasa dengan panjang sekitar 375 m tinggi 3 m dan lebar dinding kolam 1,5 m. Menurut cerita kolam ini menjadi tempat untuk menjamu tamu - tamu khususnya bangsawan kerajaan Majapahit. Untuk pamer kekayaan pada para tamu kerajaan, setelah menjamu peralatan makan seperti piring, sendok, cangkir, dan lain sebagainya, di buang ke dasar kolam ini. Lokasinya terletak di desa Segaran Kec. Trowulan. Akses mudah untuk dicapai dengan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi.
\
 
 
 




MAHA VIHARA MOJOPAHIT di desa Bejijong, Trowulan-Mojokerto, Jatim, merupakan BUDDHIST CENTRE yang berada diatas bayang bayang kePrabuan Mojopahit tempo dulu. Berdiri diatas area seluas 20.000 M2 dalam lingkungan para pengrajin kuningan dan seniman pahat batu ( pematung ), dengan bangunan bercorak khas Jawa, beratap joglo, dinding relief batu pahat, Rupang dari batu pahat di tiga Altar pemujaan, untuk mazhab Hinayana, Mahayana dan Tantrayana ( Buddha Sakyamuni, 
                                                                                                            Maha Vihara Mojopahit


 
 

                                                                Ubalan Pacet
 
Lokasi pemandian Ubalan ini mudah untuk dicapai, tepatnya di Desa Padusan Kec. Pacet, Mojokerto dan memiliki lingkungan yang masih tampak alami. Pepohonan terlihat subur mengelilingi objek wisata ini, air kolam yang bersih dan sejuk cocok untuk berenang dan menghilangkan stress. Tempat ini dilengkapi dengan tempat mainan anak. Banyak warga sekitar menjajakan oleh-oleh khas Pacet seperti sayuran dan buah-buahan.

 
 
Reco Lanang

Arca ini terbuat dari batu andesip dengan tinggi kurang lebih 6 meter dan merupakan sebuah gambaran perwujudan dari salah satu Dhani Budha, disebut Aksobnya yang menguasai arah mata angin sebelah timur. Berlokasi di Desa Kemloko Kec. Trawas sekitar 41 km dari Kota Mojokerto.




 





Candi Jolotundo

 
 
 
 
 
 
 
andi Jolotundo terletek di lereng Gunung Penanggungan, tepatnya Desa Seloliman, Kecamatan Trawas. Jarak dari kota Surabaya + 55 km, dapat dicapai dengan kendaraan pribadi.Keunikan petirtaan ini adalah debit airnya yang tidak pernah berkurang meskipun musim kemarau. Berdasarkan penelitian, kualitas airnya terbaik di dunia dan kandungan mineralnya sangat tinggi.Candi Jolotundo merupakan bangunan petirtaan yang dibuat pada zaman Airlangga (kerajaan Kahuripan).Di sekitar candi, disediakan pendopo dan gazebo untuk menikmati suasana sejuk dan nyaman. Kawasan Jolotundo juga dapat dijadikan titik awal menuju 17 candi lain yang tersebar di sepanjang jalur pendakian Gunung Penanggungan. Lebih kurang 1 km sebelum candi Jolotundo terdapat Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Seloliman.







 

Wisata Air Panas
 Satu arah dengan tempat pemandian Ubalan hanya saja jalannya lebih menanjak sedikit. Sumber air hangat yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit ini khususnya penyakit kulit. Keadaan lingkungan sekitar masih alami dan dikelilingi oleh rimbunnya pohon hutan pinus dan semak belukar dan memiliki udara yang sejuk dan nyaman. Sumber air panas Pacet menyediakan tempat bak penampungan yang cukup luas. Disini juga ada kolam renang air dingin yang cukup bersih. Fasilitas yang tersedia seperti lapangan parkir yang luas dan aman serta lokasi khusus souvenir, buah-buahan segar, sayur khas Pacet dan makanan minuman yang cukup tersedia 24 jam.
 
 

 





Air Terjun Coban Kembar Watu Ondo

 Coban Watu Ondo juga sering disebut Coban Kembar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Rakyat Raden Soerjo yang ada di bawah lereng Gunung Welirang dan berbatasan antara Mojokerto dan kota Batu. Tepatnya terletak di Dusun sendi, Desa Pacet, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto. Berjarak sekitar 9 km dari ibukota kec. Pacet atau 3 km menuju arah barat dari pintu masuk Pemandian Air Panas Cangar.
 
 
 
 

Air Terjun Dlundung
 
Alam pegunungan yang sejuk dan terdapat rimbunan pohon yang masih alami membuat air terjun Dlundung sebagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tempat wisata yang indah ini mudah untuk dicapai karena letaknya yang hanya berjarak 43 km dari pusat kota Mojokerto tepatnya di desa Kemloko Kec. Trawas sekitar 43km menuju arah selatan Mojokerto, dapat dicapai menggunakan mobil atau sepeda motor. Tempat wisata ini sangat cocok untuk bersantai dan melepas rasa lelah, untuk remaja yang suka berkemah, di kawasan wisata ini juga tersedia areal perkemahan yang cukup luas dan juga nyaman.
 
 
 
 
 
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar